Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Sumber Waras merupakan salah satu bagian dari sistem pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, sangat vital dalam hal memberikan pelayanan kepada penderita yang memerlukan tindakan pembedahan, baik untuk kasus-kasus bedah terencana (elektif) maupun untuk kasus-kasus bedah darurat/ segera (cito). Untuk itu, perawat yang bertugas di Instalasi Bedah Sentral harus selalu siap 24 jam sehari untuk selalu dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

1. Mikroskop Optalmica (Zeis)
   Suatu alat untuk melihat lapangan operasi micro surgery dengan menggunakan sinar lensa.
   
2. PACHO
   Suatu alat untuk operasi katharak dengan menggunakan tekanan O 2 dan arus listrik.
   
3. Pesawat C- ARM (Mecoll)
   Suatu unit alat untuk melihat benda – benda asing dengan sinar X- Ray.
   
4. Systoscopy (Storz)
   Suatu alat untuk melihat fungsi kandung kencing dengan menggunakan sinar lensa.
   
5. Renoscopy (Storz)
   Suatu alat untuk melihat fungsi ureter dengan menggunakan sinar lensa.
   
6. Litoclast (Storz)
   Suatu alat untuk memecahkan batu ureter dengan menggunakan gelombang getar.
   
7. Resektoscopy (Storz)
   Suatu alat untuk operasi prostate / tumor prostate dengan menggunakan arus listrik.
   
8. Uretrorenoscopy (Storz)
   Suatu alat untuk melihat fungsi ureter dengan menggunakan sinar lensa.
   
9. Mesin Anesthesi (Hoekloos)
   Alat ventilator dengan system computer untuk bantuan nafas pada tindakan anesthesia umum yang digerakkan arus listrik dan bantuan tekanan gas O2.
10. Laparascopi atau Bedah Minimal Invasif
    Alat untuk operasi batu empedu, hernia, dan usus buntu dengan keuntungan luka operasi minimal, mengurangi rasa nyeri pasca operasi, waktu rawat inap lebih singkat dan penyembuhan luka lebih cepat.
11. Radio Frekwensi
    Suatu alat untuk operasi tonsil ( Amandel ) dengan keuntungan perdarahan operasi lebih terkontrol dan mengurangi rasa nyeri pasca operasi.
12. Stepler Haemorhoid
    Suatu alat untuk operasi Hemoroid ( Wasir ) dengan keuntungan luka operasi minimal, mengurangi rasa sakit pasca operasi, waktu rawat lebih singkat dan penyembuhan luka lebih cepat.
    

Untuk operasi batu kandung empedu dan usus buntu, dapat dilakukan tindakan operasi dengan menggunakan alat Laparoscopy atau yang biasa disebut sebagai Bedah Minimal Invasif , dengan keuntungan luka operasi minimal, mengurangi rasa nyeri pasca operasi, waktu rawat inap lebih singkat dan penyembuhan luka lebih cepat.

Untuk dapat menggunakan fasilitas ini, pasien diharapkan mengadakan perjanjian terlebih dahulu dengan ahli bedah yang bersangkutan minimal sehari sebelum waktu dilakukan tindakan laparoscopy tersebut, waktu yang sesuai.

Operasi Katarak pada saat ini bukan merupakan operasi yang sulit lagi dengan adanya alat PACHO, hanya memerlukan pembiusan setempat, proses operasi cepat dan luka operasi kecil sehingga tidak lagi memerlukan penjahitan.