|
 |
|
|
RADIOLOGI
|
A. |
Konvensional |
|
Pemeriksaan radiologi tanpa bahan kontras.
Jenis pemeriksaan:
|
|
- Thorax
Pemeriksaan secara radiologi organ thorax
- Kepala
Pemeriksaan secara radiologi organ kepala
- Extermitas
Pemeriksaan secara radiologi organ ektermitas
- Vetebrae
Pemeriksaan secara radiologi organ vetebrae; vetebrae cervical,vetebrae thoraxal, vetebrae lumbal, vetebrae sacral, coccigius.
- Mamography
Pemeriksaan secara radiologi organ payudara dengan menggunakan pesawat khusus mammography dengan kapasitas kilo volt rendah dan waktu expose panjang
|
B. |
Pemeriksaan Khusus |
|
Pemeriksaan radiologi dengan bahan kontras.
Jenis pemeriksaan:
|
|
- Oesophagus
Pemeriksaan secara radiologi organ traktus digestivus pada daerah oesofhagus dengan menggunakan bahan kontras melalui oral ( barium sulfat yang dilarutkan dalam air 1:1 )
- Maag Duedonum
Pemeriksaan secara radiologi pada organ lambung dengan menggunakan bahan kontras melalui oral ( barium sulfat yang dilarutkan dalam air )
- Follow Through
Pemeriksaan secara radiologi pada organ usus halus dengan menggunakan bahan kontras melalui oral ( barium sulfat yang dilarutkan dalam air )
- Intra Vena Pyelography ( IVP )
- Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ( ginjal ,urether, buli – buli dengan menggunakan bahan kontras melalui penyuntikan intravena
- Appendikogram
Pemeriksaan secara radiologi pada daerah appendik dengan menggunakan bahan kontras barium sulfat yang di larutkan dalam air yang kemudian di minum.
- Retrograde Pyelography ( RPG )
Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ( ginjal, urether, buli – buli ) dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui kateter kedalam ginjal dan salurannya. Pemasangan kateter tersebut dilakukan di kamar operasi
- Bipoler Uretrogram
Pemeriksaan secara radiologi pada organ traktus urinarius ( ginjal, uretra, buli – buli ) dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui kateter sistomi kedalam buli – buli dan secara retrograde melalui urether.
- Hystero Salvingography ( HSG )
Pemeriksaan secara radiologi pada organ genitalia wanita dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui uterus dan tuba uterine
- Myelography
Pemeriksaan secara radiologi pada organ. canalis medulla spinalis dengan menggunakan bahan kontras yang dimasukan melalui lumbal fungsi.
- Fiestelography
Pemeriksaan secara radiologi untuk fistel ( kedalaman, hubungan dengan organ lain ) dengan menggunakan bahan kontras dimasukan melalui fistel tersebut.
|
C. |
CT. SCAN |
|
a. |
Pemeriksaan CT Scan tanpa kontas |
|
|
- CT Scan Kepala
Pemeriksaan secara radiologi dengan cara komputed Tomography pada organ kepala dan jarinagn otak
- Ct San Thorax
Pemeriksaan secara radiologi dengan cara komputed Tomography pada organ thorax ( mediastinum, jantung, paru )
- CT Scan Upper Abdomen
Pemeriksaan secara radiologi dengan cara komputed Tomography organ abdomen ( diapragma crista illiaca ).
- Ct San Lower abdomen / whole abdomen
Pemeriksaan secara radiologi dengan cara komputed Tomography pada organ lower abdomen ( crista illiaca – rectum ), whole abdomen dari diapragma sampai dengan rectum.
- Sinus paranasal, nasopharynx, larynk, thyroid, orbita
Pemeriksaan dengan cara komputed tomography pada organ sinus paranasal, nasopharynx, larynk, thyroid dan orbita.
- Vertebrae
Pemeriksaan dengan cara komputed tomography pada organ vetebrae ( corpus dan discus ) .
- Trans Thoracal Biopsi (TTB )
Biopsi jaringan paru melalui thoracal yang dituntun dengan CT Scan.
|
|
b. |
Pemeriksaan ct scan dengan kontras |
|
|
- CT Scan Kepala
Pemeriksaan secara radiologi dengan cara komputed tomography pada organ kepala dilakukan dengan CT Scan kepala tanpa kontras terlebih dahulu kemudian memasukan bahan kontras melalui Intra Vena, setelah itui dilakukan CTScan kembali .
- Ct Scan sinus paranasal, nasopharynx, larynx, thyroid dan orbita
Pemeriksaan secara radiology dengan cara komputed tomography pada organ sinus paranasal, nasopharynx, larynx, thyroid, orbita dilakukan dengan CT Scan masing –masing organ tersebut diatas tanpa kontras terlebih dahulu kemudian memasukan bahan kontras melalui intra vena, setelah itu dilakukan CTScan kembali .
- CT Scan Upper Abdomen
Pemeriksaan secara radiologi dengan cara komputed Tomography pada organ upper abdomen tanpa kontras kemudian diberi minum bahan kontras dan disuntikan bahan kontras melalui intra vena kemudian dilakukan Ct Scan upper abdomen kembali.
- CT Scan lower abdomen /whole abdomen
Pemeriksaan secara radiologi dengan cara komputed tomography pada organ lower abdomen / while abdomen dilakukan Ctscan tanpa kontras terlebih dahulu, kemudian di berikan minum bahan kontras dan juga di berikan cairan bahan kontras untuk mengisi usus usus besar melalui rectum serta disuntikan juga kontras secara intra vena . Setelah itu dilakukan Ct scan kembali.
|
|
|
Sumber : Sapardi, BSc |
« Kembali |
|
|
|
|