2. Pada tanggal 3 Januari 1956, Perkumpulan Sosial "Sin Ming Hui" (Tjandra Naya) membangun balai pengobatan dengan fasilitas 29 tempat tidur. Balai Pengobatan menjadi cikal bakal berdirinya RS Sumber Waras.
3. Tepat tanggal 17 Agustus 1962, RS Sumber Waras resmi didirikan oleh Yayasan Kesehatan Tjandra Naya, dengan bangunan seluas 19.570 m2, diatas lahan 6,8 hektar.
4. Yayasan Kesehatan Tjandra Naya kemudian secara resmi berubah nama menjadi Yayasan Kesehatan Sumber Waras.
5. Pada tanggal 28 November 1968, RS Sumber Waras ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai Rumah Sakit Umum Pusat di wilayah Jakarta Barat.
6. Ditahun 1969, melalui Lembaran Daerah Nomer 63, Gubernur DKI Jakarta menetapkan RS Sumber Waras sebagai Rumah Sakit Pusat Wilayah Jakarta Barat. Dengan penetapan tersebut, maka RS Sumber Waras resmi menjadi rumah sakit rujukan seluruh fasilitas pelayanan diw wilayah Jakarta Barat. Status yang masih terus melekat hingga saat ini.
7. Sejak tahun 1970, RS Sumber Waras berkembang menjadi Rumah Sakit untuk pendidikan. 8. Bekerja sama dengan STIK St. Caralous. Akademi Kebidanan Budi Kemuliaan, Universitas De La Salle, dan Universitas Indonesia.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan sarana dan prasarana yang baik, terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
3. Menciptakan keserasian suasana kerja, sehingga tercapai rasa kebersamaan, disiplin dan tanggung jawab yang tinggi.
4. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
5. Bekerjasama dengan institusi kesehatan lainnya untuk turut serta mencerdaskan bangsa.
6. Meningkatkan kesejahteraan keryawan.
Direktur Utama | : | Dr. med. Jan Djukardi |
Wakil Direktur Utama | : | Surya Gupta, Tan |
Direktur Keuangan dan Administrasi | : | Drs. Samsudin Sah |
Direktur Umum dan SDM | : | Abraham Tedjanegara, SH |
Direktur Medis dan Keperawatan | : | Dr. Bambang Heru, Sp.P |